AIR MATA TERAHIR
Untukmu yang aku cinta
Bagimu yang aku sayang
Padamu wahai yang aku sanjung
Telah dating waktu yang terahir
Kedatanganmu dalam hidupku
Tak mungkin aku lupakan
Bayangan dirimu sering berlalu lalang
Menjelmakan baying di depan mataku
Kenangan-kenangan itu seolah dekat
Tak ada sekat sedikitpun
Menembus dua dunia
Menjangkau katulistiwa rasa
Namun aku harus rela
Menepis indahnya kenangan yang kau titipkan itu
Mengikhlaskan kepergianmu
Saat-saat kau pergi jauh dan tak mungkin kembali lagi
Air mata ini terus berkata
Meneriakan rasa hati
Rasa yang semu dalam jiwa
Karena air mata ini yang terakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar